Assalamu’alaikum Social Investor!
Shalat dan zakat adalah ibadah yang diperintahkan Allah SWT kepada setiap muslim. Mendapatkan dosa bila meninggalkannya. Zakat wajib hukumnya terutama bagi umat Islam yang kekayaan atau penghasilannya mencapai nishab, sedangkan shalat wajib bagi semua umat Islam tanpa memandang kaya atau miskin. Zakat dan shalat adalah dua pilar penting dalam agama Islam. Kedua amalan ini telah dijelaskan secara detail dalam Alquran sebagai bentuk kewajiban bagi setiap muslim yang ingin memperoleh keberkahan dan ridha Allah SWT. Bahkan, dalam beberapa ayat Alquran, zakat dan shalat disebutkan secara bersamaan sebagai dua amalan yang harus dilakukan oleh setiap muslim.
Sholat dan zakat merupakan ibadah yang berperan penting dalam pembangunan pribadi dan masyarakat yang bersih dan sejahtera, pada dasarnya mengutamakan kesucian hati, pikiran, dan bakat, harta benda dan gaya hidup seorang muslim. Berikut Ayat Al Qur’an tentang shalat yang disebutkan secara bersamaan dengan zakat:
- Al Baqarah: 43 Artinya, “Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” Maknanya, Setelah mengajak Bani Israil untuk memeluk Islam dan meninggalkan kesesatan, perintah utama yang disampaikan kepada mereka setelah larangan di atas adalah perintah untuk melaksanakan shalat. Dan laksanakanlah shalat untuk memohon petunjuk dan pertolongan Allah, tunaikanlah zakat untuk menyucikan hatimu dan menyatakan syukur kepada-Nya atas segala nikmat-Nya, dan rukuklah beserta orang yang rukuk, yakni kaum muslim yang beriman dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad.
- Al Baqarah: 110 Artinya, “Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” Maknanya disini, Allah menyeru kepada hamba Nya untuk melaksanakan shalat, sebagai ibadah badaniah dengan benar sesuai tuntunan, dan tunaikanlah zakat sebagai ibadah maliah, karena keduanya merupakan fondasi Islam. Dan segala kebaikan yang dikerjakan untuk dirimu berupa salat, zakat, sedekah, atau amal-amal saleh lainnya, baik yang wajib maupun sunnah, maka akan mendapatkan berupa pahala di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat dan memberi balasan pahala di akhirat atas apa yang kamu kerjakan.
- Al Maidah: 55 Artinya, “Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman yang menegakkan shalat dan menunaikan zakat seraya tunduk (kepada Allah).” Maknanya, dalam ayat ini Allah menegaskan lagi masalah wali, yaitu penolong dan pelindung orang mukmin tidak lain hanyalah Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin sendiri. Kemudian Ada 3 macam tindakan dan amalan yang harus dimiliki oleh orang mukmin yang akan dijadikan pemimpin dan penolong, yaitu:
- Mendirikan shalat, dengan arti yang sebenarnya. Dikerjakan menurut waktunya dan menurut adab-adabnya yang sudah ditentukan. Sehingga shalat itu bisa mempengaruhi perkataan dan perbuatan, menjadikannya seorang mukmin yang berakhlak, dapat dipercaya dan diikuti.
- Menunaikan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya. dengan penuh kepatuhan dan ketaatan kepada Allah. Dengan menunaikan zakat dia menjadi orang yang baik hati, dermawan, suka memperhatikan nasib para pengikutnya dan rakyatnya. Dari dirinya keluar contoh-contoh yang baik dalam membela orang-orang mukmin, lebih-lebih kepada orang mukmin yang lemah dan miskin.
- Merendahkan diri kepada Allah. Terhadap Allah dia tetap beribadat dan terhadap masyarakat dia memperlihatkan akhlak dan perbuatan yang mulia.
Shalat dan Zakat adalah bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas. Dalam menjalankan keduanya, muslim diperintahkan untuk memperhatikan aspek sosial, yaitu dengan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan melalui zakat dan dengan membangun ukhuwah islamiyah melalui shalat berjamaah.