Pandemi covid-19 meninggalkan banyak kesan dan pesan mendalam bagi kita semua. Satu tahun lebih ia hadir memberi banyak pelajaran hidup. Hampir semua lini kehidupan terkena dampak yang sangat luar biasa. Terutama masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya pada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang dimilikinya.
Seperti kisah bu Linda Wati, seorang ibu berusia 44 tahun yang berjuang untuk kehidupannya di tengah pandemi covid-19. Ia adalah seorang penjual tahu jeletot dan risoles di kawasan Bantar kambing. Selain berjualan, Ibu Linda juga menjadi kuli cetak rengginang dengan upah 30 ribu rupiah per hari. Usaha apapun dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Suaminya tidak bekerja, setiap hari yang di lakukannya adalah membantu bu Linda berjualan.
Kehadiran covid-19 memberi ibu Linda cambuk untuk terus berjuang dalam hidup. Tak peduli lelah dan letih yang harus beliau terima setiap harinya. Apapun keadaannya ia tetap berjualan. Meski hasil yang di dapat sangat jauh untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Sebelum pandemi bu Linda bisa menghasilkan kurang lebih 150 ribu rupiah per hari, akan tetapi saat ini hanya separuh yang ia dapat. Tidak sampai 3 bulan awal kehadiran covid-19, sangat terasa sekali dampaknya terhadap usaha bu Linda. 7 tahun lamanya beliau berjualan, belum pernah dagangannya sesepi ini.
Namun, alhamdulillah berkat kerja kerasnya, meski terjerat kesulitan beliau dapat tetap bertahan dan menyekolahkan anak-anaknya. Menyekolahkan 6 orang anak dengan kondisi ekonomi yang sulit merupakan suatu hal yang luar biasa. Begitu pula suaminya. Meski selama ini beliau tidak memiliki pekerjaan tetap, akan tetapi usahanya untuk mendapatkan pekerjaan dan melakukan pekerjaan apapun membuatnya menjadi sesosok ayah yang tangguh. Dan saat ini suami bu Linda sedang menekuni usaha menjual tanaman.
Mendengar kisah yang diceritakan langsung oleh bu Linda dan semangat yang terpancar dari sorot matanya, membuat kami merasa tersentuh dan ingin membantunya. Melalui Rumah Kebaikan inilah, salah satu ikhtiar yang dilakukan untuk membantu bu Linda agar usahanya tetap bertahan bahkan berkembang di tengah kondisi pandemi yang masih melanda. Dimana rumah kebaikan ini merupakan wadah untuk para UMKM dalam rangka mengembangkan usahanya dengan pemberian pendampingan usaha maupun pemberian modal usaha.