Memahami Keutamaan dan Amalan Sunnah pada Hari Tasyrik

Assalamu’alaikum Social Investor!
Hari Tasyrik merupakan periode tiga hari setelah hari raya Idul Adha. Periode tiga hari ini adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat muslim untuk melakukan amalan yang dianjurkan, termasuk amalan pengurbanan hewan kurban yang menjadi salah satu rukun Islam.

Apa arti Hari Tasyrik?
Hari Tasyrik diartikan sebagai tiga hari berturut-turut setelah Idul Adha. Tasyrik sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu “asyraka”, yang artinya mengumpulkan. Dalam hal ini, mengumpulkan merujuk pada pengumpulan hasil dari hewan kurban untuk kemudian dibagikan kepada orang yang membutuhkan.

Keutamaan Hari Tasyrik
Hari Tasyrik memiliki keutamaan yang sangat istimewa bagi umat muslim. Beberapa keutamaannya antara lain:

  1. Mendapatkan pahala yang besar
    Melakukan amalan di Hari Tasyrik, khususnya pengurbanan hewan kurban, dijamin akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa setiap satu bulu dari hewan kurban akan mendapat satu pahala dari Allah SWT.
  1. Meningkatkan rasa sosial
    Melakukan pengumpulan dan pembagian daging kurban kepada orang yang membutuhkan pada Hari Tasyrik akan membantu meningkatkan rasa sosial kita sebagai umat muslim. Selain itu, amalan ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan.
  1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
    Dalam melakukan amalan di Hari Tasyrik, sebaiknya dilakukan dengan keikhlasan dan niat yang baik. Dengan begitu, akan membantu kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kita sebagai umat muslim.

Amalan di Hari Tasyrik

  1. Menyembelih hewan kurban. Sebagai umat Islam yang mampu, dianjurkan untuk melaksanakan amalan sunnah dengan berkurban. Selain memberikan kenikmatan hidangan istimewa dari hewan sembelihan kepada orang di sekitar, juga memberikan manfaat spiritual. Namun, dalam memilih hewan kurban terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, seperti berkualitas baik, tidak sakit, tidak cacat, cukup umur, dan lain sebagainya.
  2. Menikmati hidangan makan dan minum. Di hari tasyrik, setiap muslim diwajibkan menikmati makan dan minum sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”. Sebab di hari tasyrik diharamkan untuk berpuasa. 
  3. Hari Utama Berdzikir dan Bertakbir. Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman: “Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang.” (QS. Al baqarah: 203) Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan. Ikrimah mengatakan yang dimaksud dengan berdzikir ialah bertakbir dalam hari-hari tasyrik sesudah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, allahu Akbar (Allah Mahabesar, Allah Mahabesar).
    Zikir adalah amalan sederhana yang dapat dilakukan oleh umat Muslim di manapun dan kapanpun. Melalui zikir, manusia dapat selalu mengingat Allah SWT. Pada hari tasyrik, zikir biasanya dilakukan saat takbiran dan saat membaca tasmiyah (bismillah) serta takbir ketika memotong hewan kurban.

Dalam melakukan amalan di Hari Tasyrik, sebaiknya dilakukan dengan keikhlasan dan niat yang baik. Amalan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesadaran akan lebih bermanfaat dan diterima oleh Allah SWT.

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram