Assalamu’alaikum Social Investor!
Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan momen penting dalam agama Islam yang mengingatkan kita pada pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk taat kepada Allah SWT.
Ibadah kurban mengajarkan kita tentang makna pengorbanan dan rasa syukur atas nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Dalam ibadah ini, umat Muslim dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Hewan kurban ini dapat berupa sapi, kambing, atau domba.
Kemudian muncul pemikiran mengenai hewan kurban mana yang terbaik untuk dikurbankan terlebih dahulu. Terlebih disaat seseorang mampu secara ekonomi. Maka hewan manakah yang terbaik untuk dikurbankan?
Menurut pandangan Abu Hanifah, Imam Syafii, dan Imam Ahmad, urutan terbaik dalam memberikan kurban adalah unta, sapi, dan kambing atau domba. Masing-masing hewan kurban ini harus dikurbankan secara individual tanpa berbagi dengan hewan kurban lainnya.
Tetapi kembali kepada kemampuan masing-masing individu, jika ia mampu untuk mengurbankan seekor unta maka itu lebih baik baginya. Jika kemampuan ekonomi seseorang hanya cukup pada seekor sapi ataupun kambing maka itulah hewan yang terbaik untuk dikurbankan. Terlepas dari kemampuan ekonomi, niat juga menjadi hal yang penting untuk diamalkan. Niat yang tulus dan ikhlas akan menjadikan pengurbanan tersebut menjadi ladang pahala baginya.
Penting untuk dicatat bahwa kurban bukan semata-mata tentang menyembelih hewan semata, tetapi lebih dari itu. Kurban merupakan simbol dari kesungguhan hati dalam beribadah, ketulusan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan berbagi rezeki dengan sesama. Selain itu, kurban juga memiliki dimensi sosial yang kuat, di mana daging kurban akan didistribusikan kepada sesama, sehingga kita dapat merasakan kebahagiaan yang menular.