Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kab. Cianjur pada tanggal 21 November 2022 pada pukul 13:21 WIB. Menurut data BNPB pertanggal 22 November 2022, terdapat 103 orang meninggal dunia, 326 luka berat yang didominasi patah tulang hingga luka akibat benturan, 13.784 orang mengungsi. Diperkirakan, jumlah korban meninggal masih akan terus bertambah karena banyak warga yang belum dievakuasi akibat akses jalan terputus.
Bapak Ridwan Kamil, selaku Gubernur Jawa Barat menyebutkan, banyak korban anak-anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.
Sementara itu untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.345 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 8 unit gedung pemerintah rusak, 10 unit sarana pendidikan rusak, dan 3 unit sarana ibadah rusak. kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Senin, 21 November 2022 (tempo.co)
Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak. (tempo.co)
Tim LAZ Al Bunyan yang berada dilokasi semenjak gempa terjadi pada tanggal 21 November 2022 membantu warga yang terdampak bencana dengan melakukan pertolongan pertama pada warga yang cedera akibat tertimbun reruntuhan bangunan. Selain itu, tim LAZ Al Bunyan pun mendirikan tenda sementara pada malam harinya serta membangun posko bantuan dan dapur umum yang berlokasi di Kp. Tegalega, Desa Limbangansari, Kec. Cianjur. Sampai saat ini.