Gempa berkekuatan 6,2 SR meluluh lantakan Mamuju dan Majene. Karena kuatnya guncangan menyebabkan warga panik histeris berhamburan keluar rumah. Sejumlah rumah warga hancur, masjid, fasilitas kesehatan seperti puskemas pun juga ikut hancur akibat gempa yang terjadi Jumat (15/01) pukul 02.28 WITA dini hari. Goyangan gempa itu diduga akibat aktivitas sesar naik di Mamuju.
Sebanyak 8.000 rumah warga di Mamuju, Sulawesi Barat rusak, bangunan-bangunan tinggi ambruk dan banyak warga yang tertimbun akibat reruntuhan bangunan. Melansir situs BNPB, gempa tersebut meninggalkan korban hilang sebanyak 3 orang, luka-luka 6.489 orang (kategori ringan hingga berat) dan 92.075 orang mengungsi di 110 titik pengungsian.
Infrastruktur seperti jalan-jalan besar dan jembatan juga rusak. Kerusakan infrastuktur ini tentu berdampak kepada proses evakuasi. Tapi tak pantang menyerah untuk para relawan berbagi kebaikan untuk korban bencana. Tak hanya mengganggu proses evakuasi, kerusakan ini juga tentunya membawa kepiluan bagi warga yang terdampak. Kekhawatiran pula masih melekat pada diri korban bencana, hal ini dikarenakan masih ada rasa khawatir adanya gempa susulan datang.
Hadirnya relawan di lokasi bencana adalah salah satunya untuk meringankan beban para korban. Memberikan motivasi agar para korban tidak larut dalam kesedihan dan keterpurukan pasca bencana. Dukungan dari segala pihak menjadi obat terampuh untuk membangkitkan semangat para korban.
Dalam situasi seperti ini LAZ Al Bunyan berkolaborasi dengan relawan Sedekah Harian mendirikan dapur umum bagi kebutuhan pangan para pengungsi. Di Dusun Gentungan, Kel. Bebanga, Kec. Kalukku Mamuju. Dengan menyiapkan 1000 porsi makanan bagi penyintas Gempa Sulbar.